Sunday, July 3, 2011

twenty something-Jamie Cullum

After years of expensive education
A car full of books and anticipation
I'm an expert on Shakespeare and that's a hell of a lot
But the world don't need scholars as much as I thought
Maybe I'll go traveling for a year
Finding myself, or start a career
I could work for the poor, though I'm hungry for fame
We all seem so different but we're just the same
Maybe I'll go to the gym, so I don't get fat
Aren't things more easy, with a tight six pack
Who knows the answers, who do you trust
I can't even separate love from lust
Maybe I'll move back home and pay off my loans
Working nine to five, answering phones
But don't make me live for my Friday nights
Drinking eight pints and getting in fights
Don't wanna get up, just have a lie in
Leave me alone, I'm a twentysomething
Maybe I'll just fall in love
That could solve it all
Philosophers say that that's enough
There surely must be more
Love ain't the answer, nor is work
The truth eludes me so much it hurts
But I'm still having fun and I guess that's the key
I'm a twentysomething and I'll keep being me

All: scat
[Sung freely]
I'm a twentysomething, let me lie in
Leave me alone, I'm a twentysomething

makna dari lyric nya twenty something yang dilantunkan oleh penyanyi Jazz asal UK ini, menurutku sangat keren, bagaimana tidak, arti dari setiap kalimat yang dilontarkan seolah membukakan mata bahwa seperti itulah remaja yang beranjak dewasa, dewasa dalam kata lain menginjak usia dua puluh sekian, bukan mature yang sesungguhnya, di usia inilah semua terasa bergejolak, tuntutan untuk merealisasikan life achievement sangat menggebu-gebu, ingin bisa begini, ingin melaukan itu, dia sudah begini, dia sudah melakukan itu, dia suadh membeli itu, aku belum pergi kesana, dan keinginan-keinginan lainnya yang tak mungkin dijabarkan satu per satu.
dari tuntutan itulah tak jarang malah membelok dari achievement yang sesungguhnya, betapa tidak usia-usia dua puluh sekian adalah usia yang rentan akan suatu validasi, validasi dari keluarga, teman bergaul, bahkan masyarakat, mereka bermimpi akan menaklukkan dunia, mereka makhluk yang haus trend dan modernisasi, tak jarang di usia yang tidak cukup matang ini malah membuat mereka terjerumus karena tuntutan life style yang tidak sesuai dengan income yang mereka dapat, hari gini cairin satu aplikasi credit card bukan lagi hal yang sulit, apply credit card sebanyak-banyaknya, “ biar hidup terlilit hutang yang penting tetep keren.” Memaksakan keadaan dengan berbagai cara, hasilnya malah menampakkan ketidakmatangan diri dan krisis jati diri.
Yang paling mengerikan adalah ketika buah dari yang mereka bilang adalah “life achievement telah berbuntut masalah keuangan krodit, mereka memutuskan untuk mencari bala bantuan dengan menyebut-nyebut pernikahan akan menyelesaikan semua masalah. STOP! Itu benar-benar pandangan yang salah, pernikahan dilakukan atas dasar embel-embel pelarian hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar dari masalah kamu sebelumnya.
Being to old is a must but being to mature is a choice, enjoy your life a little bit. Keep being yourself, get your achievement with doing something positive.

No comments:

Post a Comment

silahkan tinggalkan jejak anda